Showing posts with label Perempuan. Show all posts
Showing posts with label Perempuan. Show all posts
Tuesday, December 29, 2015
Janda
Menyakitkan bagiku. Untuk kesekian kalinya, aku harus mendengar omongan tak beradab. Laki-laki berstatus guru senior di satu SMA terkenal di kotaku, suami dari seorang perempuan yang masih cantik diusia 50an, dan ayah dari 6 putri.
Dengan tak malu, dia berbisik mengajak melakukan hal yg hanya dibolehkan bagi suami istri. Ajakan yang muncul hanya karena aku seorang janda. Gempar lorong kami saat nampan kue kulemparkan ke wajahnya.
Tuesday, September 15, 2015
Ketika Anakku Mengatakan Tak Perlu Ayah
![]() |
Source. carrotsareorange.com |
Kemarin aku dipanggil kepala sekolah dan wali kelas Khalid. Sebabnya karena Khalid menjawab saat ditanya guru, kenapa dia tidak mengumpulkan tugas puisi 'Ayahku'.
"Aku tidak perlu ayah, sudah ada ummi, dan itu cukup." Begitu jawabnya, dan guru pun melapor, mencurigainya sebagai anak bermasalah mungkin.
Tuesday, August 4, 2015
Ketika Suami Bertanya, Mengapa Tak Cantik Lagi
Sakit rasanya, dek. Hampir setiap hari selalu aja ada ditanyakan. Mengapa sekarang berantakan begitu. Dulu rasanya gak begini ketika kita baru menikah. Suami senang waktu pulang lihat istrinya cantik. Ini, dandan hanya kalau ada arisan saja.
Begitu dan begitu lagi curhat yang ku dengar saat arisan, atau ketika pengajian. Tidak jauh-jauh dari protes suami, keluhan suami, sekali dua ada sedikit kabar gembira. Tapi seringnya adalah kesedihan, dan rasa takut kehilangan.
Bagaimana kalau dia menikah lagi?
Begitu dan begitu lagi curhat yang ku dengar saat arisan, atau ketika pengajian. Tidak jauh-jauh dari protes suami, keluhan suami, sekali dua ada sedikit kabar gembira. Tapi seringnya adalah kesedihan, dan rasa takut kehilangan.
Bagaimana kalau dia menikah lagi?
Thursday, July 30, 2015
Impian Seorang Ibu
![]() |
Image Source. newstook.com |
Tak perduli berapa kali sudah aku menyampaikan pada panitia zakat fitrah gampong, bahwa aku merasa tidak layak menjadi penerima zakat, tapi tetap saja setiap hari raya, rumahku didatangi panita zakat. Sekarung beras, sepotong dua kain sarung, dan seamplop uang.
Dan setiap tahun aku akhirnya meneruskan zakat itu kepada orang lain yang membutuhkan. Sudah 3 tahun ini kepada Nek Mah. Tinggal belakang membelakangi dinding dengan anak kandungnya tidak membuat hidup jadi lebih baik. Pintu penghubung ditembok itu sudah bertahun-tahun tidak pernah terbuka. Sudah jadi rahasia umum. Seperti juga rahasia umum mengapa Nek Mah tidak masuk dalam daftar penerima zakat. Padahal hidupnya susah, apalagi sejak pensiun suaminya tidak bisa dicairkan lagi. Ada masalah surat-surat dan soal dirinya adalah istri kedua.
Wednesday, July 29, 2015
Hijab, Tapi Kok ...
![]() |
Source. www.dustandrust.com |
Dengan santai membuka dan melihat foto dari sosial media. Dan semuanya foto gadis muda, berjilbab, tapi cantik mempesona. Jarakku hanya sekitar satu langkah dari pemuda itu, jadi jelas. Bukan hanya melihat tapi juga menyimpan beberapa foto.
Monday, July 27, 2015
Kita Menutup Mata, Perempuan Aceh Terancam
![]() |
Source. www.bbc.co.uk |
Mudah untuk memberi nasihat atau kata-kata manis. Yang sabar mak. Ini Ujian Tuhan mak. Jangan sedih, mak. Atau malah menambah beban dengan kesan seakan peduli. Aduh kenapa bisa begitu. Itulah anak sekarang, hana dijaga marwah orang tua. Dan kata lain sejenisnya.
Banyak kita yang memilih menutup mata. Seolah Aceh kita tercinta, Serambi Mekah ini masih seperti dulu. Padahal penyakit moral dan perilaku berakhlak busuk mulai menggerogoti.
Dunia Yang Kita Wariskan
![]() |
Source. www.staralliancelimousines.com |
Ada juga yang mengingatkan didik anak perempuanmu, supaya menjadi muslimah shalihah. Jangan jadi muslimah yang lemah dan mudah tergoda bujukan manis, lalu menderita.
Dan aku memikirkan, setelah semua pendidikan itu apakah cukup? begitu saja, lalu kita biarkan mereka seperti panah yang melesat dari busurnya? Terbang jauh entah kemana.
Aku teringat, entah dimana membaca ungkapan ini. Tak perduli sejauh apapun kita pergi, semegah apapun dunia di luar sana, dan tak peduli sesederhana apapun rumah kita, tak ada tempat pulang seindah rumah kita.
Sunday, July 26, 2015
Sakitnya DiGituin
![]() |
Source. www.huffingtonpost |
Asli sakitnya luar biasa. Pelakunya mungkin terbahak, menikmati, bergembira. Bahkan mengajak temannya untuk ikutan. Membagi kenikmatan sesaat. Sementara korbannya terluka, berdarah-darah, sambil bertanya pada dunia, kenapa mereka melakukan itu. Tidak ada satu perempuan pun suka digituin.
Saturday, July 25, 2015
Ada Perempuan Aceh Yang Lebih Murah Dari Pelacur
![]() |
Image source. www.flickr.com |
Padahal serumpun besar bunga jelita Aceh ini ada yang dibekali dengan kecerdasan melebihi laki-laki. Mereka menjelajahi bilabong di Australia. Menjejakkan kaki di praire Amerika. Mereka tergelak gembira dalam selebrasi intelektual di depan gerbang Arc de Triomphe Paris.
Dan dengan sama gempitanya mereka jadi pelacur.
Subscribe to:
Posts (Atom)