Image source. |
Padahal serumpun besar bunga jelita Aceh ini ada yang dibekali dengan kecerdasan melebihi laki-laki. Mereka menjelajahi bilabong di Australia. Menjejakkan kaki di praire Amerika. Mereka tergelak gembira dalam selebrasi intelektual di depan gerbang Arc de Triomphe Paris.
Dan dengan sama gempitanya mereka jadi pelacur.
Mereka berteriak gembira menuntut dibenarkan telanjang di depan orang banyak, atas nama modernisasi. Mereka yang menggunakan kecerdasannya ambil jalan putar, menggugat kewajiban berhijab dengan tuduhan arabisasi.
Seolah kalau melenggang dengan busana yang mencetak belahan bokong dan dada mereka adalah simbol kebebasan dan kecerdasan perempuan. Padahal dulu kita perempuan bersusah payah dari terbelakang dan telanjang ataupun semi telanjang, meningkatkan nilai perempuan sebagai penopang peradaban yang dinilai karena kecerdasan, keanggunan, dan kesabarannya. Bukan karena payudara yang dipampang atau pinggul yang digoyang.
Aku terkesima melihat perempuan aceh yang dulu dikenal karena ketangguhan dan harga dirinya, sekarang banyak yang bangga jadi pelacur. Bahkan lebih murah dari pelacur.
Karena pelacur, harus dibayar untuk disentuh, diraba, digerayangi. Sedangkan mereka, boleh diraba, boleh disentuh, boleh digerayangi, boleh dinikmati, gratis. Cukup dengan kata aku cinta padamu, aku akan menikahimu, engkaulah bulan bintangku. Lalu tahun ini tubuhnya disentuh laki-laki ini, tahun depan dibelai laki-laki lain.
Tolong katakan. Harga diri apa yang kalian teriakkan dengan cara melacur begitu.
Bagaimana menjamin keturunan kalian bila rahim yang seharusnya kita banggakan malah menampung bayi tak berdosa, yang lahir instant, tanpa tahu nasab jelasnya. Lalu dimasa depan justru jatuh cinta dan menikah secara halal, tapi tak sangka kasihnya adalah saudari seayah. Yang ayah ibunya terperangah ketika jumpa, tapi tak bisa bicara karena aib bertahun-tahun disembunyikan.
Aku, jauh dari sempurna. Hijabku belum benar. Masih salah dan belajar. Tapi aku tahu, tubuh ini, jiwa ini, berharga. Karena diciptakan langsung oleh Tuhan. Terlalu berharga untuk diobral. Dalam diriku juga menyandang kehormatan perempuan hebat seperti Tjut Nja' Dhien, Pocut Bahren, Malahayati, Sultanah Safiatuddin.
Mungkin kamu, yang merasa bangga jadi murahan. Diciptakan di supermarket atau pabrik, jadi kelasnya boleh diobral. | I.K
Catatan:
Link berikut aku tambahkan (27/7/2015) untuk mereka yang minta data.
http://darakeumala.blogspot.com/2015/07/kita-menutup-mata-perempuan-aceh.html
Wuidih.. langsung to the point kaka ni :-)
ReplyDeleteParahhh
DeleteKirain berita.taunya pusisi huhhhh
to the point. salut.
ReplyDeleteLangsung lempar tombak. Yang begini tidak akan banyak yg berani komen. Tidak tahu mau bantah dimana :D
ReplyDelete'I am a Muslimah'? are u muslimt? saya rasa seorang 'muslimah' tau cara bertutur kata yang baik, entah scara langsung maupun di blog sperti ini. tidak salah kita saling mengingatkan, tapi saya rasa mengingatkannya tidak perlu sevulgar artikel ini, cukup bercermin, melihat diri kita sdh baikkah kita? tidak perlu menjudge ini itu, meskipun memang faktanya banyak perempuan yang seperti itu, tapi yakin dan percaya kalimat 'perempuan aceh yang lebih murah dari pelacur' dan juga isinya itu akan menyakiti hati banyak perempuan
ReplyDeleteSaya muslimah kak, alhamdulillah. Bagian mana yang menyakitinya kak? Tolong ditunjukkan, akan saya hapus. Karena saya sudah mengupayakan, agar tulisan ini hanya menampar yang melakukannya saja.
DeleteBahasa halus? Sudah lelah digunakan.
Soal judul itu sengaja kak. Sekarang kita saingan dengan media yg adu bombastis.
Deletesetuju..bahasa halus sudah sangat banyak digunakan..memang bahasa yg halus lebih dianjurkan tetapi untuk mengingatkat sesuatu yg berulang terus perlu sesekali digunakan agar bisa benar benar "tertampar halus" seperti ini..terima kasih untuk tulisanya...
Deletesemoga kita kaum wanita selalu dalam lindungan allah..dan dimudahkan dalam merubah diri menjadi lebih baik dan istiqamah..amin
Allahumma Aamiin, saling mengingatkan kita cut kak. Barisan kaum perempuan baru kuat kalau bersama kak, sendiri, gampang patahnya.
DeleteSiapa yang gigit cabe dia yang pedas...
DeleteWaw...para wanita sudah mulai brontak, para lelaki siap dan selalu menonton pemberontakan di warung kupi..haha
DeleteItu bagus bgt rimanya kak, berirama n di bumbui kata2 pedas....kalau bisa buatkan satu alunan kata2 untuk para penonton di warung kupi yg siap menampar ya kak...gk merah2 bgt juga gk papa, setidaknya mereka dan aku tau, kalau itu ada cabenya...makash kak...hidup perempuan(bukan betina)
Benar sekali kak isna, barang siapa merasa tertampar dengan tulisan ini mungkin dia merasa dan pernah melakukan
DeleteAllahu Akbar...smg perumpuan aceh y diluar sana sadar dan kembali kepada jalan Allah dan RasulNya...
Deletewah wah ada yg berontak ni..
Deletesaya sangat setuju dgn penulis ini,, ini seperti kebetulan krn isi dari tulisan ini sudah ada dlm pikiran saya dri dlu yg ingin saya keluarkan tpi gak berani krn tkut di caci oleh byk pihak..
but thank to the writer who had represented me to spit it out.. smoga Allah mmberi hidayah utk mereka2 yg masih brmaksiat kpd Allah..
lebih efektif seperti ini
DeleteNisriani, saya tidak bisa menangkap bagian yg pantas dihapus. Ada berbagai gaya bahasa untuk mengungkapkan ide, dan salah satunya seperti mala pakai. IF YOU WANT WANT UP AN IGNORANT COMMUNITY, THEN A SLAP ON THE HEAD (or even on the face) IS THE WAY TO GO...
DeleteNisriani, saya tidak bisa menangkap bagian yg pantas dihapus. Ada berbagai gaya bahasa untuk mengungkapkan ide, dan salah satunya seperti mala pakai. IF YOU WANT WANT UP AN IGNORANT COMMUNITY, THEN A SLAP ON THE HEAD (or even on the face) IS THE WAY TO GO...
DeleteNisriani, saya tidak bisa menangkap bagian yg pantas dihapus. Ada berbagai gaya bahasa untuk mengungkapkan ide, dan salah satunya seperti mala pakai. IF YOU WANT WANT UP AN IGNORANT COMMUNITY, THEN A SLAP ON THE HEAD (or even on the face) IS THE WAY TO GO...
DeleteSaya rasa tulisan ini cukup "menampar" para wanita khususnya "perempuan aceh" yang notabene pada masa lalu adalah sosok tangguh nan berwibawa,, Dan semuanya itu adalah fakta dimana banyak anak seusia SMP sudah berpacaran dan saling "meraba".. Dan itu terpampang nyata di jalanan aceh saat ini.. Sy mendukung tulisan ini demi untuk menyelamat kan generasi wanita aceh yg berakhlak mulia dan bermartabat..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesaya rasa memang sudah saatnya mereka2 ini "ditampar", tak peduli laki2 atau perempuan sama saja Penjual ada karena ada beli, Pembeli ada juga karena ada yang jualan, Ketika Abu Beureu-eh kembali dari pengasingannya di jakarta, Beliau sampai mengeluarkan kata2 kasar makian kepada pelaku judi di Beureunuen, Apa itu cukup?? tidak cukup rasanya, sekarang telah sampai kita laksanakan hukuman cambuk pada pelaku maksiat. Sebagian masyarakat merasa masih belum cukup, ya kan?? Apa lagi hanya sepenggal kata2 "Vulgar yang Menampar" benak oknum perempuan/laki2 yang mengaku "Cerdas" itu. Orang Aceh itu keras laksana besi, untuk membentuk besi itu butuh API dan PALU kan..
DeleteTOKOH WANITA YANG SATU INI JUGA MEMBAHAYAKAN?
ReplyDeleteMenurut Musdah, para sarjana Muslim moderat berpendapat, bahwa tidak ada alasan untuk menolak homoseksual. Dan bahwasanya pengecaman terhadap homoseksual atau homoseksualitas oleh kalangan ulama aurus utama dan kalangan Muslim lainnya hanyalah didasarkan pada penafsiran sempit terhadap ajaran Islam. Tepatnya, ditulis oleh Koran ini: “Moderate Muslim scholars said there were no reasons to reject homosexuals under Islam, and that the condemnation of homosexuals and homosexuality by mainstream ulema and many other Muslims was based on narrow-minded interpretations of Islamic teachings.”
Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini, “Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya.” (There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety).
http://pedulifakta.blogspot.com/2014/07/musdah-mulia-direktur-megawati.html
Ibu itu kan kiblatnya sudah beda. Kalau homo lesbi boleh, Allah tentu tidak menciptakan nabi Adam dan Hawa.
DeleteKata orang barat yang pikirannya jalan, God created Adam and Eve, not Adam and Steve.
Ibu itu perlu rasa mungkin bagaimana kaum homo itu berhubungan, bang. Jadi bisa menilai sendiri. Karena dalam islam soal larangannya juga jelas. Itu yang mala tahu bang. Hehe
Kami ini sma juga ga tamat, belum pernah sekolah keluar negeri. Ngajinya juga sama tengku di kampung. Beda tengku sama ibu itu :D
Pernah denger kisah kota sodom kan? Hehehehehe
DeleteElfizon Anwar (Blasteran ga jelas)....
DeleteQS 49 itu Namanya AlHujarat ayat 3 bunyinya begini :
إِنَّالَّذِينَيَغُضُّونَأَصْوَاتَهُمْعِندَرَسُولِاللَّهِأُوْلَئِكَالَّذِينَامْتَحَنَاللَّهُقُلُوبَهُمْلِلتَّقْوَىلَهُممَّغْفِرَةٌوَأَجْرٌعَظِيمٌ
Alih Bahasanya : Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertaqwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
diayat tersebut temanya bukan persamaan derajat (???)
saran saya kalo anda muslim sekali2 (klo ga sanggup sering2) buka dan baca alquran trus pahami tafsirnya;
Satu lagi ayat alquran jangan "DIKUTIP" tapi "PAHAMI TAFSIRNYA". Klo dikutip ditakutkan keliru.
Tulisan saya ini memang bukan tulisan bermanis-manis. Karena rasanya sudah cukup lelah para ustadzah, para pejuang perempuan (yang beneran) mencoba menggunkan kata lembut.
ReplyDeleteBiarlah dianggap kasar. Tapi sebagai ibu yang anaknya beranjak remaja, saya kuatir membayangkan masa depannya nanti.
Kalau ada bagaian yang salah mohon saya diingatkan, dibimbing.
Dulu di bale, kita kena rotan kalau salah. Hana HAM nyoe ham jeh. Karena dirotan memang perlu supaya jera, supaya ingat.
Tulisannya, langsung membooming ya..mantap ...
ReplyDeletesumpah suka banget aku kata2nya :) , nice
ReplyDeleteBereh2..
ReplyDeleteSemoga Allah melimpahi rahmat bagi penulis ini.
ReplyDeletebenar sis.. (y)
ReplyDeleteparahnya lgi skrg tu cewek a yg keseringan konak luan mancing cowoknya..
padahal ceweklah yg pling merugi, klo cowok sih enjoy aj.. haha
tapi sayang gk terfikirkan ama mereka tu cewek" (walaupun gk smua).. :p
NAFSU barisan terdepan!!!
*berhubungan dgn lawan jenis dgn NIAT yg baik -> CARA yg baik = HASILnya pun baik.
kebanyakan hubungan skrg ngakunya punya niat baik (MODUS) tp caranya pake cara SETAN.
Semoga Allah melimpahi rahmat bagi penulis ini.
ReplyDeleteAamiin
DeleteMantap2..tinggal tunggu counternya aktivis2 gender itu
ReplyDeleteDi counter palingan soal kebebasan berekspresi. Tapi kalau sudah terpuruk, hina, tergeletak kena penyakit ini itu, hilanglah alasan.
DeleteKita bukan bicara soal satu agama. Semua agama yang baik, memuliakan perempuan. Yahudi mewajibkan menutup aurat, tanya sama penganutnya yang taat. Nasrani juga, lihat biarawatinya. Islam juga begitu.
Hanya yg tidak beragama yg membiarkan harga diri perempuan direndahkan.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSekeras apa pun kata2 qt u menampar, kl watak'a bebel tetap aja akan trus seperti itu. Jujur sedih liat anak2 dara jaman sekarang. Tidak hanya d tanahku Aceh, tp d mana2 sama saja. Kita doakan agar semua akan kembali mulia seperti sedia kala. Aammmmiiii......
ReplyDeleteAamiin
DeleteNyan keh jamen ka menuju ke jahiliah lom mungkin, udep ka dipebudak le peng. Ureng tuha hana sempat le didik aneuk.
ReplyDeleteMantabbb. to the point, terlalu lembut tak ada yg mendengarkan. Saya suka tulisan anda. 😎😎😎
ReplyDeleteartikelnya bagus, ada yg bilng bahasanya kurng halus, sekarang sudah banyak media dan orang" yg memperingatkan secara halus tapi tidak digubris karna daya berfikirnya masih seperti anak kecil, jika dia dewasa sudah tentu paham dengan hukum agama, kalaupun dengan bahasa yang rada tegas tidak didengar juga maka hukum islam yg harus dijalankan
ReplyDeleteTerima kasih
DeleteSebenarnya saya setuju sama kamu tetapi cara kamu mengatakan "perempuan aceh" seakan-akan semua perempuan aceh begitu, padahal tadi dibilang hanya 10% saja.
Deleteartikelnya bagus, ada yg bilng bahasanya kurng halus, sekarang sudah banyak media dan orang" yg memperingatkan secara halus tapi tidak digubris karna daya berfikirnya masih seperti anak kecil, jika dia dewasa sudah tentu paham dengan hukum agama, kalaupun dengan bahasa yang rada tegas tidak didengar juga maka hukum islam yg harus dijalankan
ReplyDeletehajar terus biar semua pada nyadar dan tau diri dan jangan sampai jadi blangsat semua nya ...
ReplyDeleteucapan yang singkat dan mengena.
ReplyDeletesemoga semua mendapat hidayah
ReplyDeleteSemoga dengan tulisan ini kaum hawa bisa berubah labih baik dan dapat hidayah
ReplyDeleteMungkin perempuan-perempuan Aceh belum sepenuhnya siap untuk berhijab dan menutup aurat.
ReplyDeleteBerhijab dan menutup aurat itu wajib, nurul. siap gak siap harus.
DeletePilihanya bukan tunggu siap. Tapi jalankan kewajiban sambil memperbaiki diri.
Tapi itulah, kadang2 kita perempuan ini, suka lemah sama godaan. Pingin kelihatan cantik, menarik, fitrah kita memang. Makanya perlu kawan yg arahnya baik, bukan yang malah ngomporin kita utk rusak.
DeleteTp sy gk setuju, penghinaan nama'y. Sy yakin kmungkina yg bgtu cm 10%. Anda tdk boleh membuat pernyataan "Lebih murah dari pelacur, lebih rendah dari pelacur, bahkan dianggap lebih gampangan dari pelacur. Ada 'Perempuan Aceh' yang seperti itu. Bahkan sepertinya mulai banyak"
ReplyDeleteIni bs dituntut, apa dia sdh mensurvei? Mana data statistik'y? Jgn mengatas namakan perempuan aceh jika dia bagai katak dibawah tempurung. Aceh luas, tahap banda aceh saja dia tetap tdk boleh menyatakan itu.
Jika sy berdarah aceh, da sy tuntut anda kekantor polisi. Krn byk perempuan aceh yg tau diri dlm berhijab.
Saya setuju
DeleteTolong dibaca ulang, kata "ada" bahkan belum tentu 10%, jangan sampai anda dituntut balik karna menyatakan 10% perempuan aceh begitu
Deletenice comment boy kusumah
DeleteHamm
ReplyDeleteAssalamualaikum, saya perempuan hidup di aceh. Saingan boleh saingan di media, bombastis boleh bombastis. Tapi, jangan mencemarkan nama baik suatu daerah. Apa karena aceh ini serambi mekah? maka terlalu wow mereka yang seperti itu??! Jelas mereka salah. Saya pribadi juga berpendapat sama dengan anda. Berhijab tapi tak elok sesuai syariat baik prilaku maupun perbuatannya.
ReplyDeleteTapi, maaf... Bukan hanya wanita aceh yang seperti itu. bisa kah judulnya tidak membawa nama aceh???!
Karena Mala menuliskan ini untuk kita kak, perempuan Aceh. Untuk tempat lain, Mala gak akrab dengan wilayah dan buadaya masyarakatnya. Kalau di Aceh, inilah yang Mala lihat kak.
DeleteTak ada maksud merendahkan. Justru karena marah, sedih dan muak dengan mereka yang bicara seolah Perempuan Aceh, tapi sikapnya mencoreng marwah Aceh.
Maaf bila kakak tidak nyaman.
Saya bukan wanita aceh, tp saya tak menganggap buruk aceh, justru saya merasa ditampar apabila tidak menjaga hijab saya. Justru saya menjunjung tinggi adat aceh yg menjunjung tinggi Hukum agama dan jadi contoh utk wanita umumnya.
DeleteIsna keumala sejauh mna anda udah mlhat aceh. . . Shgga drmu brni ngmg sprti itu. . . Dgan anda ngmg sprti itu apa anda sudah yakin anda n kluarga n sanak family anda btol smua
DeleteSorry
Mala melihatnya dari aceh sendiri jadi aneh kalau Izul Adhs yang entah orang mana malah tanya gitu..
DeleteKr Soraya, baca "wanita aceh" dan "hukum aceh" berbeda, disini "ada" wanitanya yang berkoar-koar untuk penghapusan hukum itu bukan berkoar-koar untuk mentaati hukum tersebut
Aisha, kenapa dibawa pusing? Kenapa ga berpikir "kalau di Aceh saja begini, diluar Aceh gimana?" aja? Segitu membela nama daerahkah sampai kewajiban agama dilanggar malah diabaikan? Padahal penulis sendiri terlihat lebih berusaha mempertahankan ke"serambi mekah"an Aceh
Pintar, pemilihan redaksional yang cerdas. "Lebih murah dari pelacur, lebih rendah dari pelacur, bahkan dianggap lebih gampangan dari pelacur. Ada 'Perempuan Aceh' yang seperti itu. Bahkan sepertinya mulai banyak."
ReplyDeleteOpini yang bisa dikuatkan hanya dengan menunjukkan satu dua contoh saja. Sudah mewakili bagian 'Ada'.
Dan faktanya memang angka pergaulan bebas di Aceh semakin tinggi. Semakin miris ketika melihat bahkan angka pengajuan ijin menikah untuk anak dibawah umur juga meningkat. Secara statistik terdapat minimal 20 kasus dispensasi kawin setiap tahunnya di Aceh. Belum lagi meningkatnya angka kasus kekerasan seksual.
Tetap semangat Mala.
Tlg anda jelaskan dri mana sumber data yg anda beberkan.
DeleteDan satu atau dua contoh tdk bsa.mewakili semuanya.
Anda mengerti ilmu statistik?
Manusia tdk bsa d random sample atau rata2.
Manusia tdk bsa d wakili oleh bbrp org sample.
Klo brbicara masalah redaksional, emg bener s penulis bener n menang, tp menang krn jeleknya (trcemar).
Bad news is good news, itu kata2 yg prakarsai oleh org yahudi.
Bgaimana kita bsa menerima kata2 kotor smacam itu?
Perbanyaklah membaca wahai sdr S. Fadhil A.
Agar anda mengerti bhwa redaksional tdk sepicik pemikiran anda n pemilik n penulis blog.
Salam "Ampon Selatan
silahkan di baca http://darakeumala.blogspot.com/2015/07/kita-menutup-mata-perempuan-aceh.html
DeleteSaya wanita aceh yang domisili di luar aceh. Membaca artikel ini membuat saya sangat terpukul. Boleh2 saja memperingatkan sesama perempuan tapi tetap harus ditata kata2nya. Karena yang membaca ini bukan saja sasaran anda. Tapi bisa seluruh bangsa indonesia yang mungkin bisa saja beranggapan perempuan aceh sudah banyak yang bejat padahal faktanya belum tentu seperti itu.
ReplyDeleteSaya wanita aceh yang domisili di luar aceh. Membaca artikel ini membuat saya sangat terpukul. Boleh2 saja memperingatkan sesama perempuan tapi tetap harus ditata kata2nya. Karena yang membaca ini bukan saja sasaran anda. Tapi bisa seluruh bangsa indonesia yang mungkin bisa saja beranggapan perempuan aceh sudah banyak yang bejat padahal faktanya belum tentu seperti itu.
ReplyDeleteSebenarnya benar jg kata mbak tien...anda terlalu vulgar...sy aceh...mayoritas saudara saya diaceh dan perempuan...
ReplyDeleteSaya jg sering pulang ke aceh..tp tdk mnemukan knyataan yg anda sehutkan. Dari tulisan anda seolah aceh terbingkai dlm deskripsi ketidaksusilaan...pornoaksi dan prostitusi...seolah saat tiba d aceh...akan kita dapati perempuan2 berdiri di spnjang jalan berbusana minim mnjajakan diri...
Lalu anda sudah berbuat apa? Sudah kah tulisan anda ini tersebar pd mading2 kampus unsyiah? Sudahkah pmikiran anda ini terbagikan dimajelis pengajian ibu2...?
Jangan sampai tulisan anda justru menelanjangi bangsa kita sebagai retorika saja...
Semoga
Saleum aneuk nanggroe
Salam kak cut. Mala selama ini hanya aktif sebagai bagian dari pengajian ibu2 di kampung saja, sebatas berbagi dan dibagi pengetahuan. Mengingatkan seluas jangkauan ibu rumah tangga yang waktunya sangat sedikit untuk keluar sering-sering.
DeleteMenulis di mading kampus jelas mustahil kak, SMA pun Mala tidak tamat :)
Kakak pulang ke Aceh memang kakak tdk akan temukan perempuan melacur dengan rok mini dimana-mana. Tapi kakak bisa lihat dimana2, pergaulannya seperti apa. Di pantai saja, sekarang bukan hal baru lihat adik2 bermesra-mesra. Di kampung kami saja (maaf karena ibunya tdk mengizinkan sebut nama detail, gak Mala sebutkan) di kec. Syiah Kuala, baru kejadian seorang anak nyaris mencederai diri karena diputus pacarnya, gak perlu Mala tuliskan kenapa. Pacarnya tamat kuliah kabur pulang kampung, sekarang diburu sama abang dan ayah si gadis.
Beberapa waktu lalu, di kecamatan lain seorang ibu menceritakan soal anak gadis saudaranya yang terpaksa di nikahkan karena keburu 'isi'. Padahal baru SMA kelas 2. Pacarnya pun seusia.
Secara visual grafik statistik, Aceh belum parah kalau dibandingkan tempat lain yang kondisi sosial masyarakatnya sudah permisif dgn kondisi begitu.
Tapi dengan membandingkan dalam rentang waktu sebelum tsunami hingga sekarang saja, perubahannya sudah sangat drastis.
Dengan cara terbatas kami coba berbuat kak. Dulu Mala rajin menulis di MP, sekarang baru mulai lagi, mungkin jangkauannya terbatas, tapi inilah yg bisa Mala coba lakukan.
Nanti para kakak, ibu, ustadzah, atau aktivis pergerakan dan perjuangan hak perempuan lebih bisa membuat terobosan.
Saleum, kak cut
Cut kak mala, iqra' wahai cutkak.
DeletePerbanyaklah belajar.
Kebaikan tanpa didasari ilmu sma dengan Nol.
Kebaikan saja tidak cukup, harus disertai dgn akidah serta keberuntungan.
Sedangkan akidah n keberuntungan hanya milik org beriman.
Silahkan cutkak pahami arti Iqra' secara mendalam.
Sering baca PROHABA cut kak..mangat neuteupeu kiban aceh....karna bak prohaba nyan brita jih jelas....alias CLEAR>>>>>>>>>
DeleteDum ka lahe aneuk bajeung.......
ndak tau yha.....maka@ liat internet......NDESO>>>>>>
This comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deletelain kali kalau pulang ke aceh dibuka matanya ya..
Deletekhususnya di kota
Unknown masih pakai 2G yah, loadingnya lama, ujung2nya DC...
Deletebereh that (y)
ReplyDeleteTidak sepenuhnya salah mereka.. mereka dibentuk dan diberi makan dengan cara yangharam.. maka jadilah mereka seperti itu...
ReplyDeletewow mantab kali judulnya....menggugah selera untuk membaca
ReplyDeletepelajari cara mendapatkan uang dari blik klik
<a href="http://seoaceh.ga>DISINI</a>
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePercayalah cut kak, gak ada perempuan yang merasa senang menuliskan begini. Mala lebih sakit lagi dengan kenyataan di sekitar, apalagi setiap melihat anak yang sebentar lagi remaja.
DeleteTerbayang bagaimana masa depannya nanti. Sebagai orang tua kita bekali sebisanya. Tapi kalau lingkungannya rusak, godaannya makin besar. Sebagai ibu yang harus membesarkan anak seorang diri, Mala tidak berharap masa depannya rusak dulu baru kita orang tua bertindak.
Sakit tulisnya, tapi perlu.
Saya hanya merasa Judul artikel ini sangat berlebihan
DeleteMgkn cutkak ini adl korban dri apa yg ia sebutkan.
DeleteAtau jgn2, anknya sudah mnjadi korban.
Jd kita maklumi saja judul artikel ini.
Judul artikel ini muncul akibat kolaborasi dendam masalalu, kebodohan pemikiran, dan ketidak berimannya sang penulis.
Kita hya bsa berdoa smoga penulis diberikan hidayah oleh ALLAH SWT.
Wow.. Unknown ini baru menulis sesuatu yang kebenarannya lebih tidak pasti daripada tulisan yang dikomentari
Deletenice reply boy kusumah :v
DeleteUnknow.....maklum sinyal putus2, ga nyampe
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletehahha,, ,MKIN YG BUAT POSITNG ITU PENAH ADA KENANGAN SAMA ORG ACEH,, MKIN CEWEKNYA YANG PERNAH DI RABA SAMA CWO LAEN , MAKANYA DIA GERAM BGET,,,, SEBURUK2 MULUT BERKATA APAKAH KELUARGA KMU UDAH SUCI BLOM,, MKIN KLUARGA LOE LBIH RENDAH DARI LONTE DI PASAR 10 RIBU PERJAM ATAU SEGELAS JUS POKAT ,,, MIKIR DULU KLO BUAT POSTING ,
ReplyDeleteAstagfirullah....
ReplyDeleteTerlalu picik pemikiran cutkak kita ini.
Menjelek2n, menghina, dan bahkan menginjak2 nama daerahnya demi mengejar nafsu syahwatnya untuk menuduh, menjelekkan, bahkan merendahkan orglain sprti pelacur.
Apakah itu tutur kata seorang muslimah yg baik?
Apakah cutkak kita ini lebih bersih dri mereka?
Apakah cutkak kita ini menemukan data konkrit berbentuk angka trhadap hal yg dituduhkan?
Jgn terlalu picik cutkak.
Jgn gara2 org minoritas, cutkak menuduh smua wanita aceh bgitu.
Ingat cutkak, "mulutmu harimaumu".
Semoga cutkak kita ini diberi hidayah dan d kembalikan kejalan yg lurus.
Semoga kedepannya cutkak berdakwah dengan penuh akidah sbg wanita muslimah.
Lakumdinukum waliadin...
Saya sependapat dng anda. Bahsa yg digunakan sangat tidak bisa dtrima untuk urusan atau hal sprti ini.... sangat tdk etis bukan .smntara jika bnyk org aceh atau umat muslim yg trsinggung apakah orang ini bisa menjelaskan tntang kata2 kasar y sbg dakwa
DeleteI LIKE YOU
DeleteOrg ini bkn berdakwah.
DeleteTp melampiaskan kekesalan dan dendam masalalunya sbg pelaku yg ia sebutkan.
Tp sygnua, cara ia menyampaikan tdk mencerminkan bahwa ia seorg muslimah.
Mgkn saja ia sbg provokator d zaman yg hingar bingar ini.
Kita maklumin saja.
Segelintir orang....tolong jng mncantumkan kata2 kasar yg melibatkan nama daerh didalm y.... terkesar tidak etis... nama baik aceh tolong dijaga...
ReplyDeleteSAYA setujuh,,, ama UNKNOW,,,,JGn asal POSTING ,,DIsantet SATU KELUARGA NTIK BARU MIKIR2 TUJUH turunan,,,
ReplyDeleteN ingat gk semuarnya ORANG aceh itu HINA,,,
KITA MUSLIM tidak pernah TAKUT sama namanya SANTET takut cuma sama ALLAH SWT.
Deletewwkwkkw nice reply
DeleteMickel Lommy..penuli sedang berusaha mempertahankan agar nama aceh tetap baik karena sudah mulai ada gejala kearah yang kurang baik...
DeleteKATANA...pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar merah ya?
DeleteSAYA setujuh,,, ama UNKNOW,,,,JGn asal POSTING ,,DIsantet SATU KELUARGA NTIK BARU MIKIR2 TUJUH turunan,,,
ReplyDeleteN ingat gk semuarnya ORANG aceh itu HINA,,,
BUAT penulis POSITING INI JGN ulangi lagi KATA2 YANK tidak sedap,,,BERKACALAH DULU SEBELUM MENILAI ORANG...UNTUNG YANG POSTING INI TIDAK TERTARA POTO ANDA ,,SEBAB KLO ANDA UGAH LANGSUNG ANE SANTET ITU MULUTMU,, MACAM BINATANG
ReplyDeleteente ngomong jg kyak ud bner aja..maen santet2 org lah..
Deleteente punya agama kgak?
nilai diri masing2 aja lah..gak perlu ngancam2 bgitu.
Ada kaca gak dirumah.
DeleteParah ini org, kayakny gak pernah disuruh ngaji tauhid sama org tuanya.... #Mirisssss
Assalamualaikum cut kak mala...
ReplyDeleteSaya sangat kecewa membaca postingan ini..seakan2 perempuan aceh sangat hina di mata anda..apakah seorang jilbaber yg sempurna menutup aurat sudah baik kelakuan a..belum tentu kak..seorang pelacur yg hina dina bisa masuk ke surga krn dia telah mmberi air utk seekor anjing..saya perempuan aceh..ibu dan nenek buyut saya orang aceh..perempuan yg mana yg anda mksd sperti pelacur..jangan menjelekkan daerah..klo anda tidak suka jangan tggl di aceh..sangat berlebihan yg anda fikirkan itu...
bgus cut kak lia ,,saya setujuh dengan anda
Deleteyang posting ,,,
Betoi that nyan.. mungken jih pih kon ureung Aceh.. Hanjeut meunjaga nan baik Aceh.. Lon selaku Duta Anak dan Perempuan Aceh bingung, peue dasar jih peugah lagee nyan? peue dunia nyoe aceh mantong? jih hana pike luah.. pat bukti lagee jih peugah.. hana kan? jih peugah lagge peue nyang jih kalon mantong, peue jeut ta percaya?, lon pih jeut mengarang bebas lagee inong nyan..
DeleteAlangkah baik a ia mendoakan perempuan2 aceh yg menurut dara keumala perempuan aceh lebih murah dari pelacur..agar inong2 aceh dpt mnjdi lbih baik..bukan dengan cara meluapkan kekesalan a di blog sperti ini..ini sama saja dia telah melukai hati perempuan aceh..terlalu manis mulut a sehingga dapat melukai hati orang yg membaca nya...semoga penulis lebih pandai mengatur judul dan tidak menganggap persaingan antr blog lainnya..
Deletemaaf sebelumnya antara jilbab dan akhlak mohon jangan di sama kan itu dua sisi yang berbeda. jilbab adalah kewajiban kak beda dengan akhlak, jadi ber aklak atau tidak wajib memakai jilbab, jgn sampai menimbulkan presespi saya benerin akhlak dulu nanti baru berjilbab . kalo ngmong d sertai dengan ilmu. maaf sebelumnya
DeleteLia la sering jalan2 dong trus liat fenomena anak muda sekarang :)
DeleteAneuk Nanggroe pu tapreh aceh nyo be lage gob diluar?wate ka menan baro gabuk teh tapeh talak dro kedro?mencegah lebih baik daripada mengobati syedara lon :)
Amazing to the point kak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamu'alaikum kakak yg bijaksana, terus terang saya miris membaca tulisan ini, walaupun saya tidak menganggap saya bagian dari yg kakak sebutkan namun saya bingung dgn tulisan ini, di paragraph pertama yg saya tangkap apakah yg dianggap pelacur2 ini org yg mengenyam pendidika diluar? atau perempuan aceh yg mana? yg di salon? mahasiswa? atau siapa?
ReplyDelete"Padahal serumpun besar bunga jelita Aceh ini ada yang dibekali dengan kecerdasan melebihi laki-laki. Mereka menjelajahi bilabong di Australia. Menjejakkan kaki di praire Amerika. Mereka tergelak gembira dalam selebrasi intelektual di depan gerbang Arc de Triomphe Paris.
Dan dengan sama gempitanya mereka jadi pelacur.
Mereka berteriak gembira menuntut dibenarkan telanjang di depan orang banyak, atas nama modernisasi. Mereka yang menggunakan kecerdasannya ambil jalan putar, menggugat kewajiban berhijab dengan tuduhan arabisasi."
bisa disebutkan di aceh siapa perempuan yg seperti ini? or aktifis mana yg kk tuduh? saya mengenal bbrapa teman aktifis perempuan di aceh, tapi saya tidak memiliki gambaran siapa perempuan yg kk tuduhkan? apakah perempuan2 aceh yg pernah menjajakkan kaki di luar ini yg menyebabkan perempuan aceh lainnya menjadi pelacur bahkan lebih murah dari pelacur?
prihatin dgn kondisi yg terjadi boleh2 saja, tapi berusahalah berdakwah dgn cara yg lebih lembut, bukan mengatakan org yg tak sebaik kakak sebagai pelacur.saya yakin kakak memahami agama dgn cukup baik, dan saya yakin Rasulullah pun tak pernah berkata seperti yg kakak ungkapkan diatas. belajar lebih bijaksana dalam bermain kata, sehingga org yg membaca pun akan tergugah.
Terra Siera :)
Deleteصِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَ
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah (godaan). Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk ke dalam surga. Dan mereka tidak mencium baunya. Dan sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak demikian dan demikian”. [HR. Muslim dari Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Cari org pintar IT utk melacak blok ini.
ReplyDeletePerempuan aceh hrs menuntutnya krn ini bukan hanya menghina perempuan aceh, tp menghina perempuan yg melahirkan perempuan2 aceh.
Apa dia org aceh jg? Klo iya, brarti dia menghina mamak'y jg..
Betoi that nyan.. mungken jih pih kon ureung Aceh.. Hanjeut meunjaga nan baik Aceh.. Lon selaku Duta Anak dan Perempuan Aceh bingung, peue dasar jih peugah lagee nyan? peue dunia nyoe aceh mantong? jih hana pike luah.. pat bukti lagee jih peugah.. hana kan? jih peugah lagge peue nyang jih kalon mantong, peue jeut ta percaya?, lon pih jeut mengarang bebas lagee inong nyan..
DeleteAnda benar tp cara anda yng slah... jgn pernh skali2 menuliskan nama daerah apalagi daerah aceh.. klau menurut anda ada gadis aceh yg lbih rendah dri pelacur maka gadis2 di daerah lain lebih rendah lgi dari pelacur Itu sendiri.. di aceh belum ada ditemukan lokalisasi seperti di daerah lain yg ayah a menjadi agen pelacuran untuk anak a sendiri.. sekali lgi tolong di jaga mulut anda krna tak akan ada indonesia tnpa aceh... jgn prnh sbut diri anda brjiwa cut nyak dhin karna cut nyak dhin tak pernh menjelekkan bangsa a sendiri...
ReplyDeletegood bank jeek....i like u...
Deletelihat kiri kanan dulu ya cutkak mala. baru posting.yg baca banyak. cara mengartikannya pun beda. pikiran orang gak semua sama yg kayak kk pikirkan.
ReplyDeleteSaya harap penulis sebutkan daerah manakah "wanita Aceh melebihi Pelacur" karena Aceh bukan hanya Banda Aceh, dan tdk semua daerah diaceh seperti penulis katakan. Saya Asli aneuk Aceh walaupun sementara saya lg diluar aceh, tolong jangan dilebih-lebihkan karena itu bisa menjadi fitnah atau Penulis sendiri pernah berpengalaman menjadi "PELACUR" diaceh? apa yang sudah anda perjuangkan untuk Wanita di Aceh sehingga anda menilai semua wanita di aceh sehina itu?
ReplyDeleteBetoi that nyan.. mungken jih pih kon ureung Aceh.. Hanjeut meunjaga nan baik Aceh.. Lon selaku Duta Anak dan Perempuan Aceh bingung, peue dasar jih peugah lagee nyan? peue dunia nyoe aceh mantong? jih hana pike luah.. pat bukti lagee jih peugah.. hana kan? jih peugah lagge peue nyang jih kalon mantong, peue jeut ta percaya?, lon pih jeut mengarang bebas lagee inong nyan..
DeletePenulis menulis "ADA" bukan "SEMUA"
DeleteBahasa Indonesia anda?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTulisan kak Mala ada benarnya. Jadi ingat ketika lebaran ke 2 kami bertemu dengan orang yang lagi pacaran, perempuannya berhijab. Diliatin malah makin mesra dan peluk2an. Serasa hanya ada mereka berdua. Anak2 sekolah pun sudah mulai ikut2an pacaran dengan gaya bebas dan terkadang bablas :(
ReplyDeleteSemoga mereka mendapat hidayah dan mengerti esensi dari pemakaian hijab, sebelum terlambat dan menyesal. Tetap semangat kak Mala :)
Semua yg diciptakan ada yg berpasangan, ada hitam n ada yg putih.
DeleteBegitu jg jika anda melihat ada yg beriman n ada jg sprti yg anda sbutkan berpacaran itu sndri.
Nabi nuh sndri tdk bsa mengajak istri n anaknya kpd ALLAH SWT.
nabi Muhammad SAW sndri tdk bsa mengajak pamannya Abu Lahab untuk beriman kpd ALLAH SWT.
dan nabi Muhammad tdk prnh memaksa, mengancam, dan berkata kotor kpd Mr. Lahab agar Mr. Lahab masuk islam.
Malahan Mr. Lahab yg berkata kasar kpd nabi Muhammad SAW.
Tp knp yg menulis blog ini berkata kasar menuduh sesama muslim dgn kata2 yg hya pantas d sampaikan oleh org kurang waras.
Bagaimana cara kita menyetujui hal kasar sprti ini?
Mgkn hanya sdr penulis, yaitu Mr. Lahab yg bsa menyetujuinya.
Yg jd prtanyaan saya, apakah anda jg menjadi pengikut Mr. Lahab?
Tlong d klarifikasi pertanyaan saya
Salam " Ampon Selatan
Last comment for Unknown....Tidak pantas dikomentari...masih tetap pakai 2G...beda level kita bro...
DeleteJgn kita menghina yg menulis hal kontrofersi ini.
ReplyDeleteMgkn dia mantan pelaku, atau keluarganya (ibu, anak perempuan, adik prempuan, kakak perempuannya, atau neneknya) adalah mantan pelaku yg ia sebutkan.
Dan pda saat ini dia telah bertaubat, tp dy belum mengerti secara penuh makna dri muslimah itu sndiri, atau mgkn dia disesatkan oleh amarah, nafsu, dan dendam masa lalunya yg suram.
Kita jgn trpancing oleh postingan kata2 org yg berpikiran picik sprti yg menulis blog ini.
Saya yakin, yg comment adl org trpelajar dan org beriman semua.
Jd kita maklum saja gmna cara pandang org berakhlak dan yg berakidah, ga mgkn org berakhlak n berakidah islam mempunyai cara pandang spt ini.
Kali aja dia mau exsis, tp salah cara n tempat.
Seperti kata pepatah arab : kalau mau trkenal, kencingin aja sumur zamzam.
Trkenal akan oon n kurang warasnya.
Begitu jg org yg memposting tulisan d blog ini.
Anggap saja begitu.
Salam dri saya "Ampon Selatan"
Betoi that nyan.. mungken jih pih kon ureung Aceh.. Hanjeut meunjaga nan baik Aceh.. Lon selaku Duta Anak dan Perempuan Aceh bingung, peue dasar jih peugah lagee nyan? peue dunia nyoe aceh mantong? jih hana pike luah.. pat bukti lagee jih peugah.. hana kan? jih peugah lagge peue nyang jih kalon mantong, peue jeut ta percaya?, lon pih jeut mengarang bebas lagee inong nyan..
Deletesemoga cuco CUT Nyak Dien me phom ngen tulisan nyo!!!!
ReplyDeleteAssalamu'alaikum
ReplyDeleteSaleum aneuk nanggroe..
Bu mala, saya akui bahwa kasus pelecehan adalah peringkat nomor 1 di Indonesia.. Tapi tolong ibu garis bawahi maksud saya "kasus pelecehan".. jadi saya ingin bertanya, fakta mana yang meyebutkan ''Ada Perempuan Aceh Yang Lebih Murah Dari Pelacur ''? Tolong berikan bukti konkret..
Apakah ibu sudah melihat lebih luas Indonesia ini? Ada tempat2 lain yang lebih parah daripada Aceh. bahkan di beberapa tempat, lokalisasi nya sudah terkenal ke mancanegara.. Jika dunia ini hanya Aceh saja, pernyataan ibu itu sangat benar.. tapi, tolong lihat lebih luas lagi dunia ini, dunia ini tidak hanya Aceh, jika ibu berkata ''Ada Perempuan Aceh Yang Lebih Murah Dari Pelacur '' itu sama dengan menghujat, menghina, melecehkan, dan mencela.. Postingan itu adalah hal2 positif, inspiratif, dan inovatif.. jika ibu bermaksud untuk menampar dan mengingatkan, saya ingin tanya, bagian mana dari postingan tersebut yang mengajak dan merubah generasi aceh kedepannya?
Yang terlihat, ibu hanya berusaha menaik2kan harkat dan martabat ibu dengan mencari2 kesalahan orang lain, silahkan ibu baca kembali postingannya dan cerna secara keseluruhan dan mendunia..
Jika ibu memang berusaha untuk membuat generasi Aceh menjadi lebih baik, seharusnya bukan dengan cara menghina atau menghujat, ibu bisa bergabung dengan para aktivis2 perempuan dan jika ibu PNS, ibu bisa bergabung dengan BADA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA SEJAHTERA.. Saya juga salah satu Duta Anak dan Perempuan Aceh..
Jika ibu merasa sedih dan kecewa dgn hal itu (jika benar), seharusnya ibu melakukan sebuah tindakan yang bisa merubah mereka, bukan dengan cara membeberkan ke media massa dengan meyebutkan daerahnya yang akan menimbulkan fitnah dan pandangan yang berbeda bagi orang2 yang membacanya.. Peue droeneuh betoi2 ureung Aceh? Pakon hanjeut meunjaga nan nanggroe kamoe?
Jika ibu benar2 orang Aceh jawab semua pertanyaan saya dan jawab pertanyaan ini ''MENGAPA ACEH DISEBUT SEBAGAI SERAMBI MEKKAH?''
Saleum Aneuk Nanggroe
Aneuk Nanggroe, penulis sedang berusaha mempertahankan agar nama aceh tetap baik karena sudah mulai ada gejala kearah yang kurang baik, apa yang terjadi diluar aceh juga dimulai dari hal2 seperti ini, awalnya skala kecil kemudian berkembang karena tidak ada yang perduli sampai klimaksnya ya GO INTERNATIONAL;
Deleteapa kita harus menunggu aceh menjadi GO INTERNASIONAL dulu (seperti diluar) barulah kita sibuk memperbaiki NAMA BAIK kita?
dan apa yang sedang dilakukan oleh penulis sekarang adalah sesuai denagn ini :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
, “Siapa di antara kalian melihat kemungkaran hendaknya ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, apabila tidak mampu maka dengan hatinya. Yang demikian itu serendah-rendah iman.” [Direkam oleh Imam Muslim dalam Kitabul Iman, bab bayan kaun an-nahy ‘anil munkar minal iman (no. 49)]
Wahai duta anak dan perempuan aceh
DeleteAsi peudeuh siat profil anda..pengen kenal lon..!
manusia berubah..kehidupan juga berubah
ReplyDeleteMgkn yg buat pistigan ini lbh dluan mrasakan hal yg sprti itu,mka nya dia tau smua. . Hy cut kak inoeng aceh ngk smua sprti itu. . Jgan slah ngmg anda. . . Klau smua sprti itu udah tdak ada lge perempuan2 aceh yg ikut pngjian di psantren2. . .
ReplyDeleteApa anda sudah ykin terhdap dri anda bhwa sanya anda dan keluarga anda udah btol2 suci. . Dan apa anda ykin suatu saat nnti anda bsa mnjga anak2 n cucu anda. . Tp sya ykin tdak. . . Mgkn anak anda nnti bsa lbih prah dri pda anda blg buat org skrg. . Dunia berputar cut kak. . Anda org brman tlong jga lidah n mulut mu
*mulut mu harimau mu*
Thanks
Yg krg berkenan maaf
Anda berusaha merubah dan megingatkan generasi Aceh, saya mau bertanya, Apakah anda yakin bahwa anda, orang tua anda, saudara kandung/tiri/angkat anda, keluarga anda, dan saudara2 anda sudah tidak melakukan perbuatan keji seperti yang anda katakan? jika sudah yakin, apa buktinya?
ReplyDeletecobalah untuk merubah dirimu terlebih dahulu, keluargamu, sekelilingmu, daerahmu, negaramu, baru duniamu... mulailah dari yang terkecil.. saya yakin, untuk diri anda sendiri dan keluarga anda, anda belum bisa menjaminnya..
Dan apa yang sudah anda lakukan sebagai duta anak dan perempuan aceh..apakah anda sudah bisa menjamin akan kenyamanan & kesejahteraan hidup mereka dngan anda jadi seorang duta..?
DeleteSaya rasa koment2 anda dsini langkah mundur dr seorang duta anak dan perempuan aceh!
jawaban yg mantaap mursalin
DeleteMursalin : ohai tengku mursalin.. droeneuh peugah haba hana dasar.. hakim sidroe lagee komunis.. saya sudah membuat kabupaten aceh besar menjadi satu2nya kota layak anak di negeri aceh ini.. dimana seluruh hak mereka terjamin.. peue nyang ka droen pubuet keue nanggroe nyoe??
DeleteNyankeuh nyoe but lon, membenarkan apa yg hrus d benarkan, bkan malah mengelak, menutup mata seperti anda atas apa yg d utarakan kak isna keumala," ada perempuan aceh yg lebih rendah dr pelacur" ini real berdasarkan kenyataan d aceh sekarang nyak, aceh itu luas bukan cuma aceh besar!
DeleteSetelah apa yg d tulis berdasarkan kenyataan dan kamu masih bertanya mana bukti'a? #tepokJidat
Maybe yg nge koment secara emosional gag bakalan tau makna sesungguhnya,,
ReplyDeletebtw di judul hanya di sebutkan "ada" bukan "Semua" , kalau di katakan semua oke silahkan maki postinger nya,,
Untuk si Postinger, mungkin bisa di sensor beberapa kata , walaupun beberapa dari pendapat anda benar, tapi hargai sesama . . .
Reff : www.cyber-inz.ga & www.dolomain.gq (y)
Bagaimana anda Tau kalau itu perempuan aceh , ?
ReplyDeletekenapa anda tidak berani menampakkan wajah nya , bisa jadi itu perempuan bukan dari aceh
Komentar yang saya baca kok orang² lebih takut karena "aceh"-nya, ya? Padahal yang disampaikan penulis "betapa rendahnya harga diri wanita sekarang dibanding dahulu". Sekarang orang gampang emosi karena ada embelan suku dan ras.
ReplyDeleteNgapain minta statistik data segala? Cek aja sendiri ke kafe, tempat wisata, karaoke, hotel, dll. Ini sibuk takut tercoreng nama daerah. Agama sendiri yang sudah dicoreng nggak peduli.
Penulis juga menulis "ada perempuan di aceh" yang seperti demikian. Bukan semua perempuan aceh. Kenapa penulis menulis "aceh"? Karena yang dilihat penulis di Aceh, bukan di Amerika. Please deh. Baca isinya, telusur kenyataannya. Udah niat penulisnya baik agar perempuan lebih tegas alias jangan setengah² menjaga marwahnya, eh pada nuduh mencoreng nama daerah. *terjun ke jurang*
thats true.. byk yg coment emosi tnpa bisa memahami isi dri tulisan ini..
DeleteTulisan ini masih jauh dari kata produk Jurnalis, apalagi katagori ilmiah, pertama tidak melampirkan data akurat tentang opini yang sedang dibicarakan, tidam ada referensi dari opini yang sedang diisampaikan, apalagi data pembanding, sehingga apa yang dituduhkan tidak ada sumber yang bisa dipegang kecuali hanya opini sipenulis yang tidak didukung oleh data dan bukti, hal ini tentu sangat jauh dari katagori produk jurnaliistik, apa lagi ilmiah, jadi hanya bisa dikatagorikan sebagai produk gosip kalau tidak mau dikatakan dengan fitnah, coba pelajari lagi cara menulis yang baik dan benar! jika ingin menghakimi suatu masalah bukan cuma dengan opini! harus bisa menghadirkan aura ilmiah di dalamnya.
ReplyDeletegak perlu itu semua bang. saya tinggal di aceh dan yang disampaikan penulis adalah fakta yang saya lihat setiap hari.
Deletesilahkan dibaca http://darakeumala.blogspot.com/2015/07/kita-menutup-mata-perempuan-aceh.html
DeleteKetika saya membaca judulnya, saya sangat menggebu2 ingin langsung membaca dan mendapat sesuatu yang lain, tetapi alangkah kecewanya ketika saya sellesai membaca, ternyata hanya mendappatkan opini murahan yang subkjektif, tentu orang yang sudah "pintar membaca" sudah bisa memahami bagaimana suatu tulisan yg bertanggung jawab dan bermutu secara kaedah menulis, tulisan sepperti ini hanya bisa dikatagorikan sebaggai tulisan sampah (,garbage), fakta tidak cukup hanya dengan diomongkan dan ditulis, harus dibarengi dengan bukti, tentu tulisan ini sangat banyak kelemahan nya terutama tentang subject dari penulisan yang tidak ada pengeculalian, referensi, klarifikasi, nara sember, keterangan waktu, tempat dll yg tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, ini sangat membuka, tulisan seperti ini sangat membuka peluang bagi yang "iseng" untuk dilaporkan apalagi sekarang ada undang-undang ITE.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteTulisan ini masih opini bukan fakta, tentu jika anda sudah menyelesaikan S1 anda pasti cukup mengerti apa yang dikatakan dengan fakta, fakta harus dibuktikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, opini bisa di ambil berdasarkan pengamatan tanpa pembuktian, yang mmenjadi masalah adallah ketika opini yang diambil menyangkut masalah sensitif, sehingga menimbulkan "pemikiran negatif" sudah banyak contoh opini yang terjerat kasus hukum, saya melihat anda mempunyai bakat dalam menulis, sehingga sangat disayangkan jika nantinya terjerat kasus hukum.
DeleteBang Nas ini yg udah S1 aja hana meho tunong baroh lom, pulom tanyo yang S kosong, gepike blog nyo portal berita online
DeleteOke isna keumala, aku mau tanya km dah punya pacar apa blm? Wajib kali di jwb, krna artikelmu sangat menarik dan disini kita akan bahas tapi jwb dulu.
ReplyDeleteehemm...naksir ya sama penulis :p
DeleteArtikel: arti dari kumpulan bahasa kecil, jadi gini isna, gk cuma di aceh tapi sluruh dunia muslimah yg berhijab kenapa pakaiannya ketat kenapa unik, krna ada yg jual, krna ada yg minta model yg berbeda, aceh srambi mekah apa itu serambi? Pintu masuk mekah, di dunia yg ada kata serambi dimana klu gk di aceh.? Gini ya saya sudah banyak bikin artikel yg diambil dari kisah nyata, yg nyatanya aceh juara 1dalam angka perceraian di indonesia, kenapa bisa?.
ReplyDeleteApa km gk tau 30% dari wanita berhijab lesby.? Brapa % wanita perawan muda di indonesia.? Km gk tau kan? Survai sebelum bikin tulisan, aku asli aceh, mencari kenyataan lebih sulit dari pada mencari kebohongan yg sangat mudah, jadi km jwb smua hbs tu aku yg koreksi. Biar km tau mana nyata mana dusta.
Another 2G signal user...short antenna...
DeleteKenapa kayanya semua pada komentar dengan emosi?
ReplyDeletePenulis menyatakan pendapatnya tanpa menghina Aceh ko, kenapa komentator bicara seakan" penulis menghina Aceh
Ada yang perempuan Aceh jadi merasa terhina?
Penulis ga menuduh kalian, hanya memberitahu kalau ada diantara kalian, mungkin kalian bisa membantu memperingatkan yang 'diantara kalian' itu untuk introspeksi
Bukan tulisan jurnalistis? Ini blog pribadi bukan ya?
Santai dulu, ga pernah denger kalimat 'yang baik semoga bisa ditiru dan yang kurang baik mohon jangan diambil hati' apa ya pada dari para penceramah?
coment bang boy jitu2 banget ya kayak sniper hehe...salut bang
DeleteTancapkan lebih dalam taring harimau mu saudariku, tampar mereka dengan untaian hikmah dari akhlak Aisyah, dari tausiah Siti Khadijah, dan dari goresan tinta emas Keumala Hayati,,
ReplyDeletebahasanya mantap! hehe
ReplyDeleteBagi yang dukung dan cela, silahkan saja. Yang bukan orang aceh silahkan datang, lihat saja di beberapa kota besar di Aceh. Bagaimana pergaulannya sekarang ini.
ReplyDeleteSaya asli aceh, pernah menetap di peukan bada. Sampai tsunami. Alhamdulillah selamat meskipun orang tua dan keluarga tidak.
Bagi yang butuh data, silahkan baca tulisan saya ini.
http://darakeumala.blogspot.com/2015/07/kita-menutup-mata-perempuan-aceh.html
Pembaca yang baik itu bisa baca judul dari artikel ini ...
ReplyDeleteheran, jadi pada salah paham semua,
Sya suka sangat dengan postingan kakak.... sungguh luar biasa... semoga bermakna buat kita semua. Terutama kaum perempuan yang trrllu murahan... cukup dengan rayuan.. atau mobil rental.. semua bisa telanjang bebas.
ReplyDeletelanjutkan kak isna.. banyak yang kepanasan karena 'aceh' bukan karena perintah agama. ya, kita ebih menjaga nama baik daerah. saya orang aceh dan saya melihat sendiri bahwa memang kenyataan nya seperti itu. kita yang mulai jauh dari nilai-nilai keislaman dan 'budaya' aceh.
ReplyDeleteMungkin judul memang agak kontroversi tapi pahami isinya, jadikan refleksi bagi kita smua.. jika kita bagian yang tertampar seharusnya kita intropeksi. jika kita bagian yang tidak tertampar semoga selalu istiqomah. hijab bukan hanya ciri khas keacehan karena bernama serambi mekkah, tetapi lebih dari itu ; perintah dari ATAS pemilik semesta ini yang langsung jelas dalm alqur'an.
Kita semua yang ada disini adalah orang-orang cerdas dan kritis, namun tetap berharap semoga semua juga beretika.. cek kroscek itu penting tanpa perlu emosi. caranya mudah; lihatlah sekeliling kita. beginikah kita? (mari kita jawab sendiri masing-masing)
Salam damai,
Aneuk Inong dari Meulaboh-Bumi teuku umar
Banyak fakta mencengangkan tentang Aceh.
ReplyDeleteAku perempuan aceh ...
ReplyDeleteaku juga melihat banyak perempuan diluar aceh
kenapa aceh tersorot , karena Serambi Mekkah , identik Islam Fanatik namun pada kenyataannya ....
Memang benar Ber ILMU sebelum Ber Amal
Seperti perkataan ibunda Aisyah Radhiallahuanha , seandainya kewajiban menutup aurat,haramnya berzina dan khamr lebih dulu turun daripada pengenalan Tauhid tentulah akan tertolak .
Mungkin perempuan Aceh atau laki laki aceh yang banyak duduk di warung kupi , masih butuh pengenalan TAUHID yang lebih kuat ...
Tak hanya sekedar menunjuk , namun adakah yang sudah kita perbuat sesama PEREMPUAN ACEH ??
Hal ini sudah banyak terjadi PEREMPUAN BERPAKAIAN NAMUN TELANJANG
Bukan hanya PEREMPUAN ACEH namun perempuan Muslimah dipenjuru negeri dan dunia ...
Smoga Allah memberikan hidayah dan kepada para da'i yang berjuang menyampaikan Ilmu Tauhid kepada Ummat , Allah panjangkan Umurnya serta Allah istiqomahkan dalam kebaikkan ....
Dan untukmu Perempuan Aceh Yang Berhijab dengan benar dan sesuai Syar'i , smoga Allah tetapkan keteguhan Iman didalam hati hati kita , dan Allah selalu menjaga keistiqomahan kita ....
Karena kita pun ketika merasa SOMBONG ,belum tentu bertahan dengan Hijab yang benar ...
Smoga Allah mudahkan urusanku dan juga kawan semua , in shaa Allah
Setuju...lanjutkan
ReplyDeleteobat itu kebanyakan rasanya pahit...
Setuju
ReplyDeleteTpi kmren judul nya salah kk ya udh d ganti yg ini baru betol heheheh
# www.bekulat.tk
Kmren judul nya slah total :v
ReplyDeletePada ngamuk tu cwek aceh :v
SARA ??????????
ReplyDeleteMaju terus pantang mundur Isna keumala ceudah yg meutuwah yg meubahgia. Smga Allah ta'ala limpahkan slalu nikmat, rahmat, karunia dan lindungan-Nya utk anda wahai dinda Isna dan sluruh inong Aceh yg care & terpetunjuk yg memandang mslh dg ilmu bukan dg nafsu. Suruh dan arahkan mereka bangsa inong Aceh khususnya utk bekali ilmu agama d pondok2 pesantren yg masih tsedia d smua pelosok bumoe Aceh. Yg mencela tulisan anda smata2 belum Allah beri petunjuk, atau memang bijeh2 Abdullah bin ubay, munafiqun masa Baginda Rasulullah, yg terus memenuhi bumoe Aceh & sluruh dunia hingga kiamat dunia. Nabi neu peusan قل الحق ولو مرا (katakan yg benar walaupun pahit). Maju terus tetap berkarya Ukhty...
ReplyDeleteHajar.... dia ngerasa dia membela 86!!! GoAhead!!
ReplyDeleteSemoga masih banyak isna keumala lain yg berani bersuara..untuk islam..untuk acehhh...allahumma amin
ReplyDeleteyang mau komplain, baca judulnya dulu baik-baik;
ReplyDeleteAda Perempuan Aceh Yang Lebih Murah Dari Pelacur
tentu beda kalau judulnya;
Perempuan Aceh Yang Lebih Murah Dari Pelacur
Perempuan itu menjaga dirinya sendiri, jika karena dirayu sedikit sudah luluh artikel ini membenarkan anggapan demikian. Mengapa jadi heboh? Karena simbol SI di Aceh lebih kepada tampilan luar (jilbab) bkn kpd penataan keislaman dgn benar dr segala aspek.
ReplyDeleteAnda mencoreng nama sebuah daerah
ReplyDeleteSaya bertanya kpd anda "wanita muslim mana didunia ini yg sempurna dlm berpakaian?arab kah?turki kah?atau pakistan?" mereka semua sama.ada yg baik dan ada yg buruk.jd tolong perbaiki judul berita anda
This comment has been removed by the author.
DeleteIni blog pribadi kk , bukan website berita :P ...
DeleteIni memang blog pribadi dan akhirnya terangkat menjadi berita..
Deletehttp://www.lamurionline.com/2015/07/ada-perempuan-aceh-yang-lebih-murah.html
InsyAlloh Barokah nie tulisan,, Dari hati sekali..
ReplyDeleteIsinya bagus tp judulnya negatif (mencoreng muka kita sendiri).
ReplyDeleteMenurut saya tidak ada yg salah dgn perempuan aceh,tp yg salah adalah para ortu mereka yg tidak punya pendidikan agama.
Semua itu bisa terjadi karena lose control drpd para ortua.
Ortunya hanya diam Ketika melihat anak gadis ingusannya memakai jeans,pacaran, jjs (jalan2 sore) yg tidak tercontrol.
Ortunya menomor 1kan sekolah favorit dan menomor 100kan pengajian kpd anaknya. bangga anaknya kuliah k luar kota apalgi k luar negri padahal ilmu agama anaknya nol besar.
Jelass..anak perempuan itu lebih gampang d handle drpd anak lelaki tp kenapa mereka itu liar..??
Jd bukan anak yg patut d salahkan tp para ortua yg cuek,yg gagal dlm mendidik anak.
Jadi Jika kakak senang dgn kata pelacur bagaiman jika saya tambahkan saja judul artikelnya.
ADA PEREMPUAN ACEH YANG LEBIH MURAH DARI PELACUR DAN MEREKA LAHIR DARI RAHIM PELACUR.
Jelass.. ini tidak perlu kk,efeknya negatif.
Tp saya lebih senang jika kk menampar muka para ortua aceh drpd anaknya.
Like father like daughter.
sebelum jadi ortu juga jadi anak anak kan trus remaja tros dewasa, merit,punya anak baru jadi ortu...
Deleteanak2 remaja ini juga calon ortu bro jadi klo ga diperbaiki sekarang tar anak2nya bisa lebih parah, jadi ni tulisan sifatnya universal buat siapa aja yg perduli minimal ya ingatkan dulu orang2 terdekat kalo uda mulai rada2 bandel gitu terutama buat yang cewek gt lo bro..
Ini tulisan emang bukan tulisan jurnalistik, malah diatas ada yang comment "ini jauh dari produkk jurnalistik"
ReplyDeleteIni tulisan sepertinya hanya opini dia tentang 'perempuan Aceh'. Memang bahasanya vulgar apalagi bawa-bawa nama daerah.
Satu hal yang harus kita tahu, tingkat pemahaman seseorang terhadap sudut pandang menulis itu berbeda-beda. Terserah yang baca mau menilainya ini buruk atau baik. Kalau para netizen di sini bisanya cuman menjudge ke arah yang menjelek-jelekkan, itu baru yang salah.
sangat menampar tulisanmu Isna Keumala, Aceh butuh lebih banyak perempuan2 sepertimu, untuk menampar mereka2 yg lupa akan jalan pulang, mereka lupa akan jati drinya sekarang, bahkan lebih parah sebelum kejadian Stunami lalu..
ReplyDeleteMaaf anda mungkin belum pantas menjadi muslimah, jika cara menyampaikan nilai dakwah harus dengan sikap emosional begini, semoga anda kemala mendapat rahmat dari Allah. Aceh tetap serambi mekkah yang menjanjikan nilai kebudayaan islam yang lebih baik dibandingkan daerah lain.
ReplyDeleteMaaf anda mungkin belum pantas menjadi muslimah, jika cara menyampaikan nilai dakwah harus dengan sikap emosional begini, semoga anda kemala mendapat rahmat dari Allah. Aceh tetap serambi mekkah yang menjanjikan nilai kebudayaan islam yang lebih baik dibandingkan daerah lain.
ReplyDeleteia gue setuju klo sma komentar ini memang aceh lbih baik dri daerah lain di daerah lain lebih banyak yg lebih parah dari aceh.
Deletehttp://www.bekulat.tk/
Lanjutkan...
ReplyDeletemantep banget artikelnya mbak, aku setuju banget
ReplyDeleteaku sendiri hidup di lingkungan begitu,
Gemes dengan komentarnya.
ReplyDelete1. Ini blog, belum upgrade jadi situs karena masih ada 'blogspot' di url-nya, jadi yang minta ' fakta dan statistik' (apalagi yang marah karena ternyata ini bukan berita) kemungkinan besar belum paham penulisan ilmiah atau jurnalistik atau malah suka menjadikan blog sebagai referensi hehe.
2. Cermati judul yang menggunakan kata 'Ada' dan saya yakin itu jujur. Ada bukan semua, apalagi pakai data persen2an. Saran saya bagi yang berkomentar: belajar bahasa Indonesia lagi ya.
3. Penggunaan kata Aceh yang menyinggung. Sepertinya tidak ada yang salah, jika dikembalikan ke judul yang dipakai . Saya lihat malah melihat penulis ingin merestorasi imaji perempuan Aceh melalui tulisan ini. Jika ada pembaca memang tersinggung, maka tulisan ini bagus dan tepat sasaran. Dan, jika ada yang bilang 'apa yang kaka lakukan untuk memperbaiki'... duh.. dia menulis lah... Lha, anda cuma komentar -_-
JANGAN UBAH SATU HURUF PUN, YA, KEUMALA. TERUSLAH MENGINSPIRASI DAN MENGINGATKAN KAMI.
This comment has been removed by the author.
Deletejempol buat yang komen ini :D
DeleteKak Keumala, apa yang kak Keumala tulis itu benar adanya. Kak Keumala tulis di Aceh ada yg seperti itu, di daerah lain pun ada.
ReplyDeleteTetap semangat menulis ya kak..
Setiap kita yang merasa diri sebagai ureung Aceh, pasti marah jika Aceh dilecehkan, namun harus dingat ini adalah postingan pribadi tidak perlu minta data, fakta dan sebagainya karena untuk saat ini kita bangga masih ada insan yang peduli dengan remaja-remaja kita Aceh, padahal paham westenisasi yang dibungkus kulit HAM telah begitu termakan oleh masyarakat kita, kalo kita menyorot tentang pergaulan bebas, tentang penegakan syariat dan lain sebagainya mestilah ada pihak2 yang kepanasan pantat dan telinganya. Makluuuum. mungkin mereka telah terlalu terikat jasa dengan kaum kafir itu, ya mungkin dulu dia kerja pada mereka atau dia kuliah dengan biaya dari mereka atau persoalan-persoalan lainnya yang secara langsung ada ikatan budi dengan mereka. tak taulah. TAPI YANG JELAS APA YANG ISNA KEMALA SAMPAIKAN MELALUI POSTINGAN INI BANYAK FAKTA DAN REALITANYA. Mari kita sama2 berusaha untuk memperbaikinya sebelum semuanya berubah seperti yang sebahagiannya.
ReplyDeletewalau ada aceh nya, tp ini fakta universal. diksi dan gaya bahasanya sangat tepat. saya suka sekali
ReplyDeletekebanyakan yang seperti itu bukan masyarakat aceh asli, mereka bukan keturunan aceh bisa di lakukan penelitian.
ReplyDeleteartikel di blog ini refleksi dari menggeramnya jiwa melihat fakta.
ReplyDeleteto do point!!
Gw idup di Amrik dah hampir 10 tahun, dah jelajah dari barat ampe timur, dari utara sampe selatan (Hawai ma Alaska belom). Paham kebebasan di Amrik ditafsirkan oleh orang2 luar dg salah. Tanya aja ke siapa aja yg pernah study di Amrik/Australia/negara maju lain, pernah liat kah wanita kasih orang lain sentuh se enak nya aja, dengan segampang2nya.
ReplyDeleteDi Amrik, gw kagak setuju dengan politik nya, tapi kehidupan bermasyarakat dengan berdasarkan freedom alias kebebasan yang bertanggung jawab.
DI pantai yang ngebolehin bugil pun ga pernah tuh gw liat orang asal comot sana sini, gak ada tuh orang yg nafsu birahin meski liat lawan jenis atau yg disukai bugil.
Mungkin ada yg ereksi, tapi ereksi kan emang bisa terjadi meski ga sedang nafsu/ngeres pikiran. Lah gw aja bangun tidur selalu/hampir selalu ereksi.
Angka perkosaan di Amrik tinggi, dan angkanya ada catatannya. Disini orang berani melaporkan ke polisi, and polisi kan menjalantugasnya ngusut kalo emang itu pemerkosaan. Memang ga sempurna, setiap hukum pasti ada celanya.
Di Indonesia, MashaAllah aja ya...kasus pemerkosaan yg tidak tercatat buanyakkkkk banget. Apalagi di kota2 kecil, yang jumlah polisinya sedikit banget, boro2 mau lapor.
Ini penulis emang pernah "jalan2 di Prairie Amerika"?? atau cuman liat di TV, pernah hidup/berkunjung ke Australia, ngeliat sendiri gimana itu Bilabong?
Kehidupan di Australia/Amrik, sangat lah lebih Islami menurut gw, nih alesannya:
1. Orang lebih respek satu sama lain.
2. Lebih gak suka bergossip, privasi disini lebih terjaga.
3. Kebersihan mah ga usah dibandingkan, jauhhhh banget soalnya kaya bumi ama langit. Hampir sungai2 bersih mengalir, ikan2 di sungai buanyak.
4. Kita umat muslim harus juga jaga keseimbangan lingkungan kan, nah gimana mau terjadi di Indonesia kalau yg ditonjolkan selalu akhirat. Sungai 2 bau dan kotor, jalanan semrawut penuh dengan polusi udara. Di negara2 maju notabene non muslim, lingkungan lebih terjaga. Gw belom pernah ke Jepang, tapi keluarga kakak pernah tinggal Nagoya, mrk bilang, Jepang tuh bagus banget, meski agama mereka bukan Islam.
......
....
Dan lain2 aja
InshaAllah bermanfaat tulisan gw, marilah kita bercermin sendiri, apakah kita lebih baik dr orang lain yang kita hujat????
Iri, dengki, munafik, kotor, merasa lebih bener, lebih pinter, lebih baik, lebih tinggi dari orang lain.....adalah gak Islami.
Pelacur punya alasan mengapa mrk melakukan itu. Kita yang alhamdulillah punya kerjaan yg cukup/bagus buat hidup, atau punya orang tua berharta, atau bersuami yang berharta, atau yg emang dikasih rejeki melimpah, bersyukurlah....dan marilah berusaha ngebantu yang perlu dibantu.
Ipunk udh kelamaan hidup dan mengarungi hidup d negeri non Islam. Selamat. Luarrr biasa..
DeleteBegitu marahnya begitu "keserempet" negeri pujaan hati dlm tulisan kk Isna yg ceudah. Pdhl inti pbahasn kk Isna d sini adlh ttg Aceh. 1x lg, ACEH. Bodo amat sma bagus, elok, bersih, bagus banget, bugil, dll, dsb, etc negeri orang ampe mencak2 sgala. Orang pintar spt anda, pulanglah kampung halaman benahi d sini. Itu harapan. Jadikan sisi positif d negeri jelajahan anda sbg "rumusan masalah" d nanggroe droe droen neuh. Bukannya klo tuloe begitu. Meunan tanggapan kamoe awak bangai2..
Situ bangga bisa pergi ke luar, ??
DeleteHeh sombong banget iyyuh
udah jauh2 ke amrik tapi sinyal nya masi 2G ya...
DeleteSetelah ganti judul isinya sudah relevan, begitu lebih bagus, appreciate
ReplyDeleteNice post sis
ReplyDelete#need #mereka #circle
Kadang orang kita terlalu bodoh untuk mencermati, jelas-jelas diatas ditulis "Ada" dalam artian "Beberapa". Kita terlalu mencintai Aceh dan mengelu-elukannya tapi menutup diri akan fakta bahwa Aceh dewasa ini telah jauh dari kata Serambi Mekkah. Jika tak setuju, coba tuliskan artikel lain yang menentang artikel ini, mudah bukan?
ReplyDeleteLanjutkan perjuaganmu kak.
ReplyDeleteNyoeew keh cara udep yg takalen lawetnyoew di aceh.
Kalagee nangroe yahudi.pasangan muda-mudi chit melampaui that kebebasan ala barat. Budaya endatu katabeh. Kasalah pajoh ubat.