Wednesday, February 3, 2016

Menetapkan Hati


Pagi ini, setelah lama menunda-nunda. Juga takut kerana tinggal tanpa kerabat. Kepindahanku kembali ke komplek, ke rumah yang dulu ku tempati bersama mereka yg kini telah tiada, juga mempengaruhi. Dikuatkan oleh yang lain, dan tahu aku tak lagi sendiri. Keputusan besar itu kutetapkan.

Dan tersenyum ketika ibu angkatku menyambut di depan pintu, "Barakallah, aneuk meutuah."

Monday, January 25, 2016

Menjumpai Mereka



Jaraknya hanya dua puluh langkah, kurang lebih. Tapi trupa-rupanya menempuh jarak itu aku butuh nyali besar. Setengahnya sudah ku lewati. Konyol rasanya, berdiri dibalik mobil avanza yg parkir di depan bangunan disampingnya. Aku bisa melihat mereka. tepat di depan pintu. Hanya beberapa langkah lagi. Tapi nyali ini mendadak ciut. Ruko dua lantai berwarna hijau itu terasa semakin menjulang. Aku menyerah berbalik pulang, seharusnya tadi aku minta Cek Min menunggu setelah ia mengantarku, tapi berjalan kaki menuju rumah Cek Min di Kapai Kleng terasa lebih mudah dibanding beberapa langkah lagi ke tempat mereka. Papan nama bulat bertuliskan Atjeh Coffee Shop, mungkin tertawakan aku yang jadi pengecut.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...