Jaraknya hanya dua puluh langkah, kurang lebih. Tapi trupa-rupanya menempuh jarak itu aku butuh nyali besar. Setengahnya sudah ku lewati. Konyol rasanya, berdiri dibalik mobil avanza yg parkir di depan bangunan disampingnya. Aku bisa melihat mereka. tepat di depan pintu. Hanya beberapa langkah lagi. Tapi nyali ini mendadak ciut. Ruko dua lantai berwarna hijau itu terasa semakin menjulang. Aku menyerah berbalik pulang, seharusnya tadi aku minta Cek Min menunggu setelah ia mengantarku, tapi berjalan kaki menuju rumah Cek Min di Kapai Kleng terasa lebih mudah dibanding beberapa langkah lagi ke tempat mereka. Papan nama bulat bertuliskan Atjeh Coffee Shop, mungkin tertawakan aku yang jadi pengecut.
Monday, January 25, 2016
Menjumpai Mereka
Jaraknya hanya dua puluh langkah, kurang lebih. Tapi trupa-rupanya menempuh jarak itu aku butuh nyali besar. Setengahnya sudah ku lewati. Konyol rasanya, berdiri dibalik mobil avanza yg parkir di depan bangunan disampingnya. Aku bisa melihat mereka. tepat di depan pintu. Hanya beberapa langkah lagi. Tapi nyali ini mendadak ciut. Ruko dua lantai berwarna hijau itu terasa semakin menjulang. Aku menyerah berbalik pulang, seharusnya tadi aku minta Cek Min menunggu setelah ia mengantarku, tapi berjalan kaki menuju rumah Cek Min di Kapai Kleng terasa lebih mudah dibanding beberapa langkah lagi ke tempat mereka. Papan nama bulat bertuliskan Atjeh Coffee Shop, mungkin tertawakan aku yang jadi pengecut.
Subscribe to:
Posts (Atom)